PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Cengkih merupakan komoditi yang bernilai tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengelola hasil alam tersebut. Salah satunya daun cengkih diolah menjadi minyak daun cengkih (clove leaf oil). Banyak pihak yang sudah mengolah minyak daun cengkih, baik industri rumahan maupun perusahaan besar.
Berlimpahnya pohon cengkih di daerah Samigaluh dan sekitarnya merupakan sumber daya alam yang potensial. Mengingat harga minyak daun cengkih yang tergolong tinggi, usaha pengolahan minyak daun cengkih dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitarnya. Usaha ini juga dapat menjadi sarana penyerapan tenaga kerja, sehingga mengurangi jumlah pengangguran di wilayah tersebut.
Pabrik Atsiri Surya Wulan adalah salah satu pabrik yang memproduksi minyak daun cengki di wilayah Samigaluh. Meskipun pabrik tersebut sudah lama dikelola, bahkan sudah mencapai nasional, akan tetapi banyak masyarakan yang belum mengenal akan pabrik tersebut.
Publikasi adalah sebuah sarana untuk meningkatkan produksi minyak daun cengkih “Atsiri Surya Wulan”. Adanya sebuah media publikasi, maka pabrik tersebut akan semakin banyak dikenal oleh warga dan dapat lebih banyak memproduksi minyak daun cengkih.
Penulis mempunyai gagasan bahwa dengan melakukan penyebarluasan usaha dengan media publikasi yang tepat dapat membantu warga disekitar usaha tersebut untuk mengetahui kegunaan lain daripada minyak daun cengkih karena kebanyakan warga belum mengetahui manfaat atau kegunaan minyak daun cengkih, mengingat cengkih menjadi komuditas utama (khususnya yang diambil daunnya sebagai minyak) di wilayah Samigaluh dan dapat membantu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Media publikasi apa yang paling cocok untuk mempublikasikan pabrik minyak daun cengkih “Atsiri Surya Wulan” ?
2. Bagaimana cara untuk mempublikasikan pabrik minyak daun cengkih “Atsiri Surya Wulan” yang tepat ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui media publikasi yang paling cocok untuk mempublikasikan pabrik minyak daun cengkih “Atsiri Surya Wulan”.
2. Mengetahui cara untuk mempublikasikan pabrik minyak daun cengkih “Atsiri Surya Wulan” yang tepat.
D. MANFAAT
Bagi Masyarakat
1. Dapat membantu menyebarluaskan informasi tentang minyak daun cengkih.
2. Dapat membantu mempromosikan minyak daun cengkih kepada masyarakat lain.
Bagi Penulis
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang media publikasi.
2. Menginspirasikan penulis untuk lebih menggali potensi yang ada di sekitarnya.
KERANGKA TEORITIK
a. Taksonomi Cengkih
Cengkih (Syzygium aromaticum) termasuk ke dalam suku Myrtaceae (jambu-jambuan). Dahulunya nama latin cengkih ini adalah Eugenia aromaticum, karena nama Eugenia sebelumnya telah dijadikan sebagai nama hewan, jadi diganti menjadi Syzygium. Tumbuhan ini memiliki ciri yang mirip dengan jambu, yaitu: kulit batangnya mengelupas, serbuk sari tak berhingga, kelopak dan putik persisten (tidak gugur), pohon, dan letak daun berhadapan dan bersilang.[1]
b. Publikasi
Trisna (2010) menyatakan bahwa publikasi adalah sarana promosi yang mempergunakan[2] :
1. Promo materials, yang berupa : brosur, flyer, leave piece, hand out, fold out, price off info, dan lain-lain.
2. Give away, yaitu cenderamata yang berupa barang dapat dipergunakan oleh konsumen, dan diberi nama produk atau perusahaan yang bersangkutan, give away juga dinamakan sebagai gimmick, ad gift dan sebagainya, dan diberikan secara gratis kepada konsumen, misalnya : kertas memo, ballpoint, t-shirt, payung dan lain-lain. Sifat promosi dari publisitas ini membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang ditawarkannya, dan adanya sarana untuk mengingat produknya. Penyebarannya dapat melalui kurir, SPG atau agen surat kabar.
c. Pamflet
Pamphlet (pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid. Pamflet hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak di kedua permukaannya, tapi bisa juga dilipat di bagian tengahnya sehingga menjadi empat halaman. Atau bisa juga dilipat tiga sampai empat kali hingga menjadi beberapa halaman. Jika dilipat menjadi empat, pamflet itu memiliki nama tersendiri yaitu leaflet. Penggunaan pamphlet atau leaflet umumnya dilakukan untuk pemasaran aneka produk dan juga untuk penyebaran informasi politik. Pamflet lebih sering digunakan karena lebih mudah untuk dipahami dan lebih murah untuk pengeluaran biayanya.[3]
Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak, tanpa penyampulan maupun penjilidan, yang dicantumkan pada selembar kertas di satu sisi atau kedua sisinya, lalu dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau bahkan seperempatnya, sehingga terlihat lebih kecil (dapat juga disebut selebaran). Pamflet dapat pula terdiri dari beberapa lembar kertas yang dilipat atau disatukan secara sederhana sehingga menjadi sebuah buku kecil. Untuk dapat dikategorikan sebagai sebuah pamflet, UNESCO mendefinisikannya sebagai keperluan publikasi yang bisa terdiri dari 5 sampai 48 halaman tanpa sampul, bila lebih dari itu disebut buku. Disebabkan oleh biayanya yang murah dan kemudahan produksi serta distribusi, pamflet sering digunakan untuk mempopulerkan ide-ide politik dan agama, atau untuk menyebarkan berita dan promosi atau iklan.[4]
d. Brosur
Brosur adalah media promosi untuk konsumen mengetahui kelebihan produk atau product knowledge. Brosur fungsi utama memberikan penjelasan produk yang lebih karena adanya keterbatasan media lain untuk menyampaikannya atau waktunya yang begitu singkat sehingga belum tentu dapat dipahami oleh calon konsumen untuk itu dibutuhkan brosur untuk menjelaskan produk lebih lengkap lagi. Bentuk dan tata letak isi brosur disesuaikan dengan produk dan merupakan satu keastuan dari strategi periklanan yang dilakukan dimedia lain seperti media televisi, radio, majalah, koran dan lain-lain sehingga tidak membingungkan konsumen apa yang ditawarkan. Brosur bisa dibagi melalui surat atau juga surat elektronik atau dengan membagi-bagi dalam satu event promosi baik dalm ruyang maupun diluar ruang.3
Brosur merupakan salah satu alat pemasaran yang membantu para pelaku usaha untuk menginformasikan produk atau jasanya kepada para konsumen melalui secarik kertas atau selebaran. Biasanya brosur memuat isi berupa tulisan dan gambar yang dikemas dengan bentuk desain menarik, sehingga berhasil membuat calon konsumen semakin berminat dengan produk atau jasa yang ditawarkan.[5]
PEMBAHASAN
a) Pemilihan Media Publikasi yang Cocok Untuk Pabrik Minyak Daun Cengkih “Atsiri Surya Wulan”
Perusahaan penyulingan minyak daun cengkih ““ATSIRI SURYA WULAN”” di Dukuh, Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta telah dikenal oleh banyak Negara di Luar Negeri, seperti India, Belanda, dan Singapura, akan tetapi kebanyakan masyarakat sekitar lokasi perusahaan tersebut belum mengetahui. Perlu adanya media publikasi untuk mengenalkan perusahaan dan kegunaan minyak daun cengkih di Samiguluh pada khususnya dan Kulon Progo umumnya. Hal tersebut menjadi dasar bagi penulis untuk membuat suatu media publikasi minyak daun cengkih yang tepat bagi masyarakat Dukuh, Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta.
Penulis memilih media publikasi yaitu pamflet dan brosur sebagai alternatif pemasaran minyak daun cengkih. Penggunaan pamflet dan brosur sebagai media publikasi ini bertujuan untuk lebih memudahkan masyarakat dalam memahami berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari minyak daun cengkih, selain itu biaya pembuatan pamflet dan brosur lebih murah sehingga lebih ekonomis. Hal ini sesuai dengan pendapat Trisna (2010) yang menyatakan bahwa brosur fungsi utama memberikan penjelasan produk yang lebih dan pamflet lebih sering digunakan karena lebih mudah untuk dipahami dan lebih murah untuk pengeluaran biayanya. Brosur dan pamflet ini digunakan untuk mempublikasikan tentang kegunaan dan cara pemakaian dari minyak cengkih kepada masyarakat. Media publikasi ini bertujuan agar masyarakat sekitar selain mengenal minyak daun cengkih, tetapi juga dapat mengetahui kegunaan dan penggunaan minyak daun cengkih tersebut.
Penggunaan brosur dalam media publikasi produk sangat efektif untuk mempengaruhi minat konsumen. Biaya produksi brosur yang terbilang cukup ringan dan keberadaannya mampu menjelaskan produk atau jasa secara detail menjadikan sebuah brosur sangat efektif sebagai media publikasi. Hal tersebut terdapat dari kelebihan produk, keuntungan yang diperoleh konsumen bila menggunakan produk atau jasa tersebut, serta bentuk fisik produk seperti warna, bahan, dan ukuran yang dicantumkan dalam sebuah brosur.
b) Media Publikasi Brosur
Brosur merupakan media yang paling banyak digunakan oleh pelaku usaha. Media ini termasuk sangat efektif dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk. Efektif disini tidak hanya berarti memerlukan ongkos produksi yang cukup ringan, tapi juga bisa meyakinkan konsumen untuk menggunakan apa yang kita tawarkan. Media cetakan dalam bentuk brosur biasanya merupakan modal dasar yang digunakan oleh salesman, agen penjualan, dan produsen untuk bisa menginformasikan kepada konsumen mengenai keunggulan utama dari sebuah produk. Di dalam Brosur terdapat penjelasan dengan detail mengenai kelebihan produk, keuntungan apa saja yang didapat konsumen bila membeli produk tersebut, bentuk fisik, warna, ukuran serta bagaimana cara mendapatkan produk tersebut.[6]
Untuk menciptakan brosur penawaran yang menarik, berikut adalah cara dalam membuat brosur penawaran produk atau jasa5.
1. Menyesuaikan brosur dengan target pasar. Mengenali perilaku konsumen yang ingin dituju, sebelum akhirnya membuat sebuah brosur. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan desain, bahasa, maupun gambar yang cocok dengan minat konsume. Melakukan survei pasar sebelum membagikan brosur ke masyarakat luas.
2. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami konsumen. Sebaiknya mengggunakan bahasa yang informatif, efisien, dan jelas, sehingga konsumen dapat mempelajari isi pesan dari dengan mudah, dan akhirnya tertarik dengan penawaran yang disampaikan.
3. Melengkapi brosur dengan gambar. Keberadaan gambar menjadi salah satu poin penting dalam sebuah brosur, karena sebagian besar konsumen bisa tertarik membeli produk apabila gambar yang dicantumkan cukup menarik, sehingga menimbulkan dorongan bagi konsumen untuk melakukan transaksi pembelian.
4. Menciptakan desain yang menarik. Selain adanya penambahan gambar, hal yang paling penting dalam membuat brosur adalah menciptakan desain yang benar-benar menarik. Kesan pertama yang didapatkan konsumen dari desain brosur menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka untuk mempelajari brosur tersebut hingga tuntas, dan akhirnya terdorong untuk mencoba produk atau jasa yang ditawarkan di brosur tersebut.
5. Pemilihan lokasi penyebaran. Tempat yang sering dikunjungi target pasar adalah lokasi yang tepat untuk penyebaran brosur.
c) Media Publikasi Pamflet
Pamflet adalah surat selebaran yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi massa.[7]
Syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan pamflet agar menarik banyak konsumen adalah sebagai berikut7:
1. Bahasanya jelas, singkat, dan persuasif.
2. Ditulis dengan huruf cetak dan besar-besar supaya mudah dibaca.
3. Tema aktual.
Dari uraian mengenai pamflet dan brosur diatas maka dapat diketahui bahwa pembuatan brosur dan pamflet terbukti lebih efisien dan cocok digunakan untuk media publikasi pabrik minyak daun cengkih Atsiri Surta Wulan. Adanya media publikasi diatas diharapkan lebih meningkatnya pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik, karena banyak masyarakat yang mengetahui dan diharapkan produktifitas semakin meningkat.
PENUTUP
- KESIMPULAN
Pamflet dan brosur adalah media publikasi yang cocok untuk mempublikasikan pabrik minyak daun cengkih “Atsiri Surya Wulan” karena lebih mudah untuk dipahami konsumen, sekalipun mereka yang awam. Selain itu lebih efisien dalam hal dana, karena tidak membutuhkan berbagai macam bahan untuk membuat media publikasi tersebut.
- SARAN
1. Bagi Pabrik “Atsiri Surya Wulan”
Sebaiknya pabrik menggunakan sebuah media publikasi untuk meningkatkan produktivitasnya, seperti pamflet dan brosur.
2. Bagi Pemerintah
Sebaiknya Pemerintah ikut membantu dalam upaya pengembangan usaha penyulingan minyak daun cengkih di Indonesia, seperti bantuan dana, bahan, dan menyediakan media publikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Taksonomi Cengkeh. Available at http://taksonomitumbuhan.blogspot.com/ 2009/08/cengkeh.html. Accession date 13 Mei 2011.
Trisna, Eko. 2010. Publikasi. Available at http://eko-trisna.blogspot.com. Accession date 25 Februari 2011.
Trisna, Eko. 2010. Pamflet dan Brosur. Available http://imagebersama.blogspot.com/2010/ 01/brosur-adalah-media-promosi-untuk.html. Accession date 07 Juli 2011.
Pemasaran Produk Melalui Brosur.2011. Available at http://www.yptrading.co.id/artikel/detail/154/pemasaran-produk-melalui- brosur.html/. Accession date 30 November 2011.
Pengertian Brosur, Avaiable at http://www.facebook.com/notes/sentronet/definisi- dan-pengertian-brosur/388841202668, Accession date 30 November 2011.
Pamflet dan Brosur, Avaiable at http://websiteasyik.blogspot.com/2008/10/pamflet-dan-poster.html, Accession date 30 November 2011
[1] Taksonomi Cengkeh. Available at http://taksonomitumbuhan.blogspot.com/ 2009/08/cengkeh.html. Accession date 13 Mei 2011.
[2] Trisna, Eko. 2010. Publikasi. Available at http://eko-trisna.blogspot.com. Accession date 25 Februari 2011.
[3] Trisna, Eko. 2010. Pamflet dan Brosur. Available at http://imagebersama.blogspot.com/2010/ 01/brosur-adalah-media-promosi-untuk.html. Accession date 07 Juli 2011.
[4] Pamflet. 2011. Available at http://www.bricklin.com/pamphleteers.htm, Accession date 30 November 2011.s
[5] Pemasaran Produk Melalui Brosur.2011. Available at http://www.yptrading.co.id/artikel/detail/154/pemasaran-produk-melalui-brosur.html/. Accession date 30 November 2011.
[6] Pengertian Brosur, Avaiable at http://www.facebook.com/notes/sentronet/definisi-dan-pengertian-brosur/388841202668, Accession date 30 November 2011.
[7] Pamflet dan Brosur, Avaiable at http://websiteasyik.blogspot.com/2008/10/pamflet-dan-poster.html, Accession date 30 November 2011
Komentar
Posting Komentar